Selasa, 14 Februari 2012

untuk sesuatu yang bernama ngablu

di tengah malam, sehabis hujan.

teruntuk kamu, sesuatu yang krusial namun belum dipatenkan
terutama dalam menemukan banyak jawaban
kamu yang bernama ngablu

'Senja, ngablu itu apa sih?' tanya Ruth, sahabatku yang tinggal cukup lama di Bandung. Dia mungkin dekat dengan istilah-istilah Jawa Barat. Maneh, lieur, tos, goreng, ulin, mengerti dia dengan pembendaharaan Sunda. Namun kurang familiar dengan kata ini. Dia penasaran karena berulang kali aku menyebutkannya dalam setiap curhatanku. Aku diam sebentar, satu menit. 

'Ehm, Ruth. Sulit dijelaskan. Ngablu itu seperti keadaan sadar namun tak sadar. Kamu berpikir sambil tetap memandang sekeliling. Mungkin sambil menulis atau menghabiskan beberapa Choki-Choki secara betulan namun pikiranmu membuncah pergi ke imajinasimu sendiri. Kamu akan memikirkan sebuah hal, membuat mindmap dalam otakmu, bertanya dalam hati, dan jawaban bisa dapat bisa tidak. Tergantung sehebat apa kamu bisa ngablu.'

Ruth tampak masih kurang puas dengan jawabanku, dia membuka mulut ingin bertanya lagi, namun seperti seolah kekenyangan, ia menguap dan mengiyakan saja. 'Terserahmu lah, Jah. Aku ngikut saja.'





Ngablu seperti hari itu, kamu main ke rumah dan kita hendak menonton film apa saja di bioskop, 2 film kita pantengi kala itu. Setelahnya kita duduk di mobil, parkiran teratas, terdiam dalam lamunan lagu-lagu teduh dan gerimis.




Ngablu bisa kita lakukan sambil diam, mendengarkan lagu, mendengarkan ceritamu, atau saling bercerita tak berbenang merah. Kita berpikir sambil melakukan sesuatu -- atau diam sama sekali. Mencari jawaban yang perlu berimajinasi untuk mendapatkannya. Dan terkadang dia hilang seperti permen kapas.

Lalu kita menidurkan waktu -- atau sebaliknya? Karena saat ngablu tengah berlabuh kita sadar bahwa langit telah berwarna oranye keunguan, matahari bergerak mundur, sehingga kita juga harus pulang. Sebal sekali! Tapi kamu berjanji besok akan ketemu lagi.



Ngablu hari ini adalah dasar dari realitas hari esok - Anonim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar