Rabu, 10 Juli 2013

temporer.

x: loh, sudah berapa tahun aku berdiri?

y: selamat datang. kau kemari dengan pelangi.

x: (mengucek mata) tapi kau tampak berbeda.

y: iya. aku menjadi anemon. aku suka laut. damai sekali.

x: aku tidak begitu bahagia jadi primata. boleh aku jadi anemon juga? kau minum ramuan apa?

y: (tersenyum) minumlah teh hangat ini. kau butuh ketenangan.

x: aku selalu tenang. aku tidak pernah bicara.

y: ini belum saatnya.

x: mengapa menunggu saat yang tepat jika ia tidak pernah ada?

y: primata dijadikan karena sebuah tujuan. tidak serta merta bosan lalu bisa diganti sembarangan.

x: (tertawa) ya, ya, ya. konsep primata yang mencari jati diri. untuk apa, dibawa mati?

y: rasanya kau memang belum mengerti. kemari, aku punya barang bagus.

x: apa itu?

y: gelembung sabun. kau tiup, lalu gelembung akan membelah diri dan berlari-lari.

x: kau ingin aku melepaskan mereka ke udara?

y: hanya sesuai kehendakmu saja. mereka sepertimu. kau mengerti?

x: cairan solid yang dipisahkan untuk kebahagiaan temporer lalu mati kekal? kau bercanda.

y: anemon. jika kau sudah mati karena kebahagiaan temporer, kau akan menjadi anemon.

x: (tersenyum) mengapa kau sebaik ini, teman? aku ingin pulang.

y: baiklah. pintunya di dekat perapian.

x: sampai bertemu lagi.

y: jangan lupa bahagia!