Jumat, 03 Agustus 2012

soundtrack III: Amy Winehouse - Bestfriends

I can't wait to get away from youUnsurprisingly you hate me tooWe only communicate when we need to fightBut we are best friends...right?

You're too good at pretending you don't careThere's enough resentment in the airNow you don't want me in the flatWhen you’re home at nightBut we're best friends right?

You’re Stephanie and I'm PauletteYou know what all my faces meanAnd it's easy to smoke it up, forgetEverything that happened in between

Nicky’s right when he says I can't winSo I don't wanna tell you anythingI can't even think aboutHow you feel inside
But we are best friends, right?

kak Amy

setiap lagunya sarat akan sakit hati dan cinta, yang hampir serupa dengan hidupnya. dia bernyanyi penuh rasa, dengan gelora yang disampaikan dibalik sasakannya yang tinggi, ia menyatakan bahwa ia pernah sakit hati, dan semoga segelas anggur atau belaian jarum tattoo menyembuhkan beberapa luka yang berdegup dalam hatinya, ya, mereka bernyawa.

aku menyayangi penyanyi yang satu ini juga. dia mungkin sedang tersenyum di atas sana, memakai rok yang terbuat dari awan sambil bermain perosotan di pelangi. semoga kamu bahagia, kak Amy.

ini lagu pertamanya yang kusuka. tetap ada nyawa di setiap nadanya. di kata-katanya. dia sedang bercerita tentang sahabat yang menyimpan luka. namun bukan sahabat yang terlupa.

sewaktu SD sampai SMA aku selalu pipis ditemani teman sebangku, atau mungkin beberapa bangku teman, alasannya karena takut, atau karena lebih asyik beramai-ramai ke kamar mandi. aku makhluk sosial. yang kurang bisa berdiri tanpa teman. tanpa dukungan. tanpa tiang.

manusia mengatakan dirinya sendiri bukanlah tipikal sempurna, meski berulang kali Tuhan bersabda bahwa Ia dan manusia adalah serupa. kita ingin merendah namun enggan mengalah. seringkali timbul angkara di tengah-tengah mereka yang mengaku teman lama ataupun baru di tahun pertama.

oh ya, kembali pada masalah di atas. aku pernah tidak berbicara dengan seorang sahabat hingga tiga tahun karena aku tidak menemaninya ke kamar mandi hingga dia manyun. hahahaha.

seberapapun besarnya kesalmu pada temanmu, entah dia mengambil pena kesayanganmu dan hilang, atau tertawa saat kau jatuh dari sepeda, dan lupa akan janji nonton bioskop bersama, ingat saja manusia menganggap tipikalnya tidak pernah sempurna. jadikanlah sempurna dengan banyak-banyak tertawa.

aku ingin menyampaikan salam sayang pada sahabat-sahabatku. sahabat sewaktu belum masuk TK bernama Yuki, yang suka mengajakku mencari kerang dalam gundukan pasir tetangga. kemudian pada Belinda yang menemaniku loncat-loncat di Seaworld, pada Olin yang pendiam, pada Yola dengan font-nya yang selalu kuhapal, Nancy kesayangan, si kembar Ayu Ajeng yang suka main telepon rumah, Karin dan Heta yang selalu gila, Ondo, Olvin, Nando, Rena, Rico, Ori, Yanta dan sekumpulan teman gereja lainnya yang terlalu memberi warna, Ruth si Batak hati Jawa, Natmel si Ambon berdomisili Jogja, Mamet si keribo nan gaya, Tere, Jeje, Rini, Asma, Iren, Bunga sahabat cabut saat SMA, Suryo si teman SD-SMA yang hilang di Jogja, kak Putri, kak Lavembri, dan kak Anggi si suara-suara 10 oktaf, Marji si pisces yang kuat, Ferry pacar cantikku, Dela yang selalu menambahkan 's' di setiap kata, kak Nova si kakak kakak kuat, mba Teshi yang sekarang sibuk sekali, Galih si jagoan messenger, Genia gadis solo, kak Timi kesayangan, kak Marsha si penasehat ulung, kak Ucup ahlinya gerakan gerilya, om Amet pesulap mahir, dan terakhir untuk bang Iko si kingkong puitis.

sahabat-sahabatku masih banyak. dan akan selalu bertambah banyak. mereka tidak pernah cukup. karena manusia seperti laba-laba, ingin meletakkan siapa saja di jaringnya, agar terus terkoneksi, dan tak bunuh diri karena bosan sendiri.

kalau kamu, siapa saja sahabatmu? masih ingatkah pada mereka yang pernah mewarnai hidupmu berbelas tahun yang lalu? :)



2 komentar:

  1. Balasan
    1. hus. gak ada nama tampan dan kece di list sahabat gue. dasar gerakan bawah tanah.

      Hapus