x: loh, sudah berapa tahun aku berdiri?
y: selamat datang. kau kemari dengan pelangi.
x: (mengucek mata) tapi kau tampak berbeda.
y: iya. aku menjadi anemon. aku suka laut. damai sekali.
x: aku tidak begitu bahagia jadi primata. boleh aku jadi anemon juga? kau minum ramuan apa?
y: (tersenyum) minumlah teh hangat ini. kau butuh ketenangan.
x: aku selalu tenang. aku tidak pernah bicara.
y: ini belum saatnya.
x: mengapa menunggu saat yang tepat jika ia tidak pernah ada?
y: primata dijadikan karena sebuah tujuan. tidak serta merta bosan lalu bisa diganti sembarangan.
x: (tertawa) ya, ya, ya. konsep primata yang mencari jati diri. untuk apa, dibawa mati?
y: rasanya kau memang belum mengerti. kemari, aku punya barang bagus.
x: apa itu?
y: gelembung sabun. kau tiup, lalu gelembung akan membelah diri dan berlari-lari.
x: kau ingin aku melepaskan mereka ke udara?
y: hanya sesuai kehendakmu saja. mereka sepertimu. kau mengerti?
x: cairan solid yang dipisahkan untuk kebahagiaan temporer lalu mati kekal? kau bercanda.
y: anemon. jika kau sudah mati karena kebahagiaan temporer, kau akan menjadi anemon.
x: (tersenyum) mengapa kau sebaik ini, teman? aku ingin pulang.
y: baiklah. pintunya di dekat perapian.
x: sampai bertemu lagi.
y: jangan lupa bahagia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar