Minggu, 08 Juli 2012

kepada B


pagi itu aku tidak melihat ada secangkir kopi. atau suara tukang roti yang bersemangat naik sepeda. hanya aku dan kamarku yang dingin. tidak ada namamu di missed call, ataupun mention di Twitter. butuh 20 menit untuk akhirnya sadar betul bahwa ini sudah seminggu. aku tidak tahu kemana kamu pergi. B, aku sudah melakukan semuanya. aku selalu menanyakan kabarmu, walaupun ya, aku sibuk. tapi hidung dan bola matamu selalu mampir ke ingatanku, setiap aku harus menyelesaikan setumpuk pitching.... aku merindukanmu, B. tapi aku tidak mau bilang. 

aku masih ingin terlihat keren. ah, shit. kamu hilang karena ini.

pasti kamu sedang menangis. mendengarkan lagu-lagu yang membuat bola matamu sebesar bola tenis. kamu dimana sih? 

semalam aku mabuk, B. dan duduk di atap rumah sampai pukul tiga. namun ini tak membuat pikiranku jelas. sangat keruh, dan acak-acakan. apa yang sesungguhnya sedang kamu lakukan? apa yang kamu pikirkan? 

cepatlah pulang, B. berhenti menghukumku….

J



Tidak ada komentar:

Posting Komentar