Jumat, 15 April 2011

memandang memori.

melakukan napak tilas menyisir satu persatu waktu
ternyata semua telah hilang
sebuah kehilangan yang diyakini akan digantikan dengan pengganti namun satu dua lima tahun melihat yang lain dan kau hanya berbicara pada angin yang bisa terbang

kau menggenggam pasir pantai dan bersikeras membawanya pulang
sesampainya di rumah, kau ditertawakan buih yang tersisa

senyum itu memang ada saat melihatmu tertawa
namun napas tersengal ini tak juga berhenti menahuni
memang butuh pengganti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar